Warga solo dan sekitarnya sore tadi pukul 14.00 WIB sudah memadati sepanjang jalan slamet riyadi solo padahal acara pawai dimulai pukul 16.00 WIB, mereka berantusias untuk menyaksikan pawai batik yang merupakan acara tahunan kota solo. Solo batik carnaval merupakan wujud keseriusan kota solo sebagai kota batik.
Solo Batik Carnival merupakan event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Solo Center Point serta masyarakat, dengan peserta 300 orang yang diikuti oleh anak-anak, remaja, karyawan, ibu-ibu rumah tangga dari lintas etnik dan usia di Solo
Solo batik carnaval kali ini mengangkat tema yaitu topeng sebagai tradisi, selain batik merupakan bahan dasar pembuatan kostum.
Ada tiga topeng yang ditampilkan kali ini yaitu Panji yang menggambarkan topeng halus seorang raja dengan kehalusan dan kecantikannya, Kelana yaitu topeng yang menggambarkan kesatria atau raksasa yang menggambarkan amarah dan kemarahan dalam pertempuran, serta Gecul yaitu topeng yang menggambarkan punakawan (abdi dalem) yang dengan tingkah lucunya dan wajah komedi.
Acara solo batik carnaval ini sangat bagus untuk meningkatkan seni dan budaya bangsa, semoga di tahun yang akan datang acara ini bisa semakin ditingkatkan sehingga akan mampu mengangkat kota solo menjadi kota wisata dan budaya.